SURABAYA: Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur, Rahmat Santoso ikut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Renville Antonio, Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat dalam kecelakaan di Situbondo saat touring moge, Jumat 14 Februari 2025.
“Beliau adalah teman sejak kuliah di Ubaya, sama-sama ambil Fakultas Hukum. Sebelum terjun politik, pengacara juga. Semoga Mas Renville mendapat tempat terbaik di sisi -Nya dan keluarga diberikan ketabahan, ” ujarnya Rahmat Santoso yang juga menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI).
Selain pernah berkecimpung di dunia hukum, Rahmat Santoso juga cukup dekat dengan almarhum karena sama-sama bernaung dalam organisasi Harley Davidson Club Indonesia (HDCI).

“Kami pernah touring bareng, saya juga tahu ada agenda kegiatan touring di Bali, tapi saya tidak ikut. Beliau orang baik yang menyenangkan, saya sangat terkejut dan merasa kehilangan, ” ucap mantan Wakil Bupati Blitar ini.
Dari informasi yang dihimpun, jenazah telah berada di RS Asembagus Situbondo tak jauh dari lokasi kecelakaan. Sementara itu untuk rumah duka berlokasi di Jemursari Regency Blok B39 Surabaya.
Sebagai informasi Renville Antonio menjabat sebagai Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat sejak 2020. Selain itu ia pernah menduduki kursi DPRD Jawa Timur sejak 2004 hingga 2019.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan yang merenggut nyawa politikus Partai Demokrat ini terjadi ketika korban tengah mengendarai motor gede (moge) berwarna hitam dengan nomor polisi B 6789 A. Renville melaju dari arah Surabaya menuju Banyuwangi.
Saat di lokasi kejadian, motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan dengan sebuah kendaraan pikap yang datang dari arah yang sama.
“Kecelakaan yang melibatkan motor besar (moge) terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi,” ujar Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, dikutip dari laman Antara, Jumat (14/2/2025).
Dugaan Penyebab Kecelakaan
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara menunjukkan bahwa motor gede yang dikendarai Renville Antonio diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Sementara itu, kendaraan pikap diduga hendak berbelok ke kanan, yang menyebabkan tabrakan tak terhindarkan.
Menurut keterangan Kapolres Situbondo, akibat benturan keras, pengendara motor gede terpental sejauh sekitar 100 hingga 200 meter dari lokasi tabrakan dan menghantam pohon di tepi jalan raya pantura.
Kondisi Korban dan Langkah Selanjutnya
“Korban dari pengendara motor besar meninggal dunia di lokasi, dan saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Asembagus,” ujar AKBP Rezi Dharmawan.
Sementara itu, pengemudi kendaraan pikap masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas Satlantas Polres Situbondo di Polsek Asembagus guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan tragis ini.