Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPolitik

Lawan Sikap Individualistik, Mas Cahyo DPRD Jatim Hidupkan Semangat Gotong Royong Lewat ‘Polisi Sosial’

44
×

Lawan Sikap Individualistik, Mas Cahyo DPRD Jatim Hidupkan Semangat Gotong Royong Lewat ‘Polisi Sosial’

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SURABAYA: Fenomena meningkatnya nilai-nilai individualistik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan negara mendapat sorotan dari Anggota Komisi E DPRD Jatim, Cahyo Harjo Prakoso, SH, MH.

Tak ingin fenomena itu makin merajalela, politisi muda dari Partai Gerindra itu menggandeng Dinas Sosial Jatim untuk mengelar Saresehan bertajuk “Menumbuhkan Kepedulian Sosial di Era Individualistik” yang digelar di Surabaya, 8 Maret 2025.

Dalam sarasehan yang dihadiri Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Dra, Restu Novi Widiani dan sejumlah lembaga dan tokoh masyarakat, Cahyo mengingatkan kembali pentingnya menghidupkan semangat gotong-royong.

“Saat ini kita rasakan semakin meningkatnya nilai-nilai individualistik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa. Jadi nilai yang sudah diajarkan dalam Pancasila, salah satunya yang dicontohkan dengan bentuk gotong royok, itu sudah mulai luntur seperti juga tadi disampaikan Ibu Kepala Dinas Sosial tadi, ” ujar anggota dewan yang akrab dipanggil Mas Cahyo.

Dicontohkan Cahyo, penggunan gadget dan media sosial oleh masyarakat saat ini juga kian menyimpang dari tujuan.

“Harusnya namanya sosial itu untuk meningkatkan kepedulian sosial atau kedekatan sosial, tapi jadinya sekarang asosial, antisosial. fenomena itu yang menjadi tantangan kita, ” ucapnya.

Menghadapi fenomena tidak baik itu, Cahyo menegaskan jika kepedulian sosial dan perhatian terhadap lingkungan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah tetapi juga butuh bantuan dari masyarakat.

“Karena itu kita membutuhkan para pengendali sosial atau polisi-polisi sosial di lingkungan di kampung-kampung, khususnya di Surabaya. Dan yang bisa melakukan itu ya tokoh-tokoh masyarakat di Surabaya. Menjadi distributor informasi sosial ke pemerintah. Untuk itu kita butuh kerjasama, ” ujarnya.

Selain melibatkan seluruh masyarakat,. menumbukan nilai gotong royong juga bisa dengan membangun kurikulum pendidikan dan lingkungan pendidikan yang berasaskan kebersamaan.

” Karena kalau cuma dikasih himbauan tapi lingkungannya tidak mendukung juga tidak akan menjadi baik. Hanya himbauan tidak menjadi suatu doktrinisasi ke masyarakat, ” tandasnya.

Dingatkan Cahyo, jika pendiri bangsa menciptakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan gotong royong. “Maka sudah seharusnya sendi kehidupan kita juga berdasarkan dengan nilai-nilai gotong royong, ” pungkasnya.

About The Author

Example 300250
Example 120x600